Senin, 26 September 2011

Data Link Layer

Data Link Layer adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame jaringan, berisi data yang dikirimkan menjadi bit  mentah yang diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah (WAN) atau antara node di dalam sebuah segmen (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan  beroperasi di sini.
Ada 5 Layanan Data  Link Layer :
Framing
Link Acces
Reliable Delivery
Flow Control
Eror Detection

PROTOKOL MULTIPLE ACCES
Merupakan model Pada model transmisi secara broadcast, semua node memiliki kesempatan yang sama untuk mengirim dan menerima frame.
A. CONTENTIONLES
pengaksesan pada waktu pengiriman setiap user yang telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya pengiriman paket data yang bersamaan. apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama.
Fixed Assignment scheduling:
Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA).
Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.
Demand Scheduling:
Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan.
Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.
* Contention
  • Waktu pengiriman dipilih secara acak
  • Tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja.
 Cara Transmisi Contention Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan dengan :
  • Repeated random access protocol
    • Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access).
>     Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang.
  • Random access with reservation
    • Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.
* Protokol CDMA
  • Ø berada diantara protokol contentionless dan contention.
  • Transmisi dibedakan berdasarkan kode
    • Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum.
    • Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya.
    • Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan.
 * Ethernet
  • Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD.
  • Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah
  • 10 Mbps (Ethernet)
                           @      10Base5 (thicknet)
                           @     10Base2 (cheapernet atau thinnet)
  • 100 Mbps (Fast Ethernet)
                          @      100BaseT (Fast Ethernet)
  • 1Gbps (Gigabit Ethernet)
                         @      100Base-FX dan 100Base-SX
  • Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE 802.3.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar